Mau Pasang Iklan, Hub Biro Iklan, Aulia Advertising, Telp 0813 8468 1151
Aulia PROPERTY,MEMASARKAN BALE PERIGI, PURI SINAR PAMULANG, PESONA ALAM CIPUTAT, CLUSTER Tsb Ready Stock Telp 081384681151

Menyelenggarakan Umrah Dan Haji Plus

Menyelenggarakan Umrah Dan Haji Plus
Spesialis cetak/sablon spanduk kain promosi,SPANDUK KAIN Dwitama Advertising Benda Baru, Pamulang, Tangsel Telp, 0856 7386 103, 0813 8468 1151

Minggu, 09 Februari 2014

Pembahasan KAMIL_MUKAMIL

KAMIL_MUKAMIL
(Yang sempurna dan menyempurnakan)


“GHOUTS”menurut bahasa adalah“PERTOLONGAN”. Menurut istilah adalah kedudukan salah satu Waliyulloh yang diangkat sebagai pemimpin para waliyulloh (Sulthon Auliyaa’) atau Qothbun Aqthob pada zamannya, juga sebagai penuntun, pembimbing, dan penolong ummat. Penuntun kepada kebaikan, pembimbing kepada keselamatan dan kebahagiaan yang diridloi Alloh wa Rosulihi SAW dan penolong dari berbagai kesulitan, kesusahan dan seluruh hajat hidup umat.
Jadi Ghouts hadzaz zaman adalah pemimpin para Waliyulloh dan penolong ummat pada zaman sekarang. Kalimat “Ghouts” berebentuk isim masdar yang berma’na isim fa’il yang artinya “Penolong”.

Sedangkan pengertian“Ghouts”menurut Syeh Ahmad Al-Kamsyakhonawi An-Naqsyabandzi adalah ibarat tentang QUTBUN ADZIMUN (pemimpin yang agung), .ROJULUN AZIZUN (hamba yang mulya) dan SAYYIDUN KARIMUN (pemimpin yang mulya) yang dibutuhkan oleh manusia untuk meyingkap rahasia-rahasia hati yang penting. Dan Beliau juga sebagai hamba yang sangat diharapkan do’anya, karena do’anya sangat mustajab. Seandainya beliau sumpah kepada Alloh, tidak pernah mendustainya sebagaimana Uwais Al-Qorny yang hidup di zaman Beliau Rosul SAW.

Pribadi seorang Ghouts Zaman itu termasuk perkara yang dirahasiakan oleh Alloh. Dirahasiakannya itu karena untuk menjaga keselamatannya dan keselamatan ummat terutama mereka yang tidak menyadari atau tidak mengakui atas kedudukan Beliau.

Sebagaian Ulama’ Arifin berkata dalam kitab Syawahidul Haq hal 195:
“Sungguh dirahasiakan perilaku (ahwal) nya Ghouts Al-Quthub dari orang-orang umum dan khusus, karena Alloh Yang Maha Benar tidak senang terhadap bahaya yang menimpa dirinya”.

Dan dikatakan :
“Dan keadaan lahiriyah mereka (para Ghouts) ialah menyibukkan diri seperti umumnya Ulama’ lain dalam bidang ilmu kasbi (ilmu syari’at) untuk merahasiakan kedudukannya, karena sebagian dari keadaan Quthbi itu memang dirahasiakan”.
Maka tanda-tanda atau ciri-ciri secara lahir para Ghouts fi zamanihi itu tidak mencolok, yang jelas Beliau-beliau adalah sebagai pejuang kebenaran dan kesadaran kepada Alloh SWT wa Rosulihi SAW sebagaimana sabda Nabi SAW :

“Dikalangan umatku senantiasa tidak sepi dari adanya “Thoifah” (kelompok) yang memperjuangkan kebenaran sampai datangnya hari qiyamat”.

Adapun secara batiniyah, para Ghouts memiliki ciri-ciri khas, antara lain seperti yang disebutkan dalam kitab Jami’ul Usul hal 4 :

1.Hatinya selalu thowaf kehadirat Alloh SWT.
2.Beliau memiliki sirri yang dapat menerobos keseluruh alam seperti meratanya roh dalam jasad atau seperti menerobosnya air dalam pepohonan.
3.Beliau menanggung (memprihatinkan) kesusahan/kesulitan makhluk di dunia.

Kerugiannya bagi yang tidak percaya kepada Ghouts

Orang yang tidak percaya pada sesuatu, pasti ia akan meremehkan, merendahkan dan mengingkari sesuatu itu. Dan mengingkari sesuatu yang sudah jelas ada dasar hukumnya adalah kufur. Maka tidak mempercayai bahkan mengingkari keberadaan Ghouts zaman yang jelas-jelas sebagai Waliyulloh adalah kufur, bahkan akan menjadi musuh Alloh. Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam hadist Qutsi :

.“Dari Abi Huroiroh ra dari Nabi SAW bersabda: “bahwa Alloh ‘Azza wa Jalla berfirman : “Barangsiapa yang memusuhi kekasih-Ku, maka sesungguhnya Aku akan memusuhinya”.(HR. Bukhori).

Syeh Muhammad Al-Kholily berkata :

“Ketahuilah bahwasanya mengingkari kaum Syufi (para Wali Alloh) itu, termasuk perilaku yang mengakibatkan kehinaan, sehingga pelakunya akan terjerumus kedalam jurang kerugian (kehancuran)”.

Syeh Ibnu Hajar berkata
“Barangsiapa mengingkari para Waliyulloh, maka dikhawatirkan akan su’ul khotimah (pada waktu sakaratul mautnya) seperti orang-orang yang telah melakukan hal tersebut. Mereka dimurkai oleh Alloh SWT, dan tidak bisa bahagia (di dunia dan di akhirat)”.

Syeh Dawud bin Makhola berkata :
“Barangsiapa memasuki (hidup) di dunia ini tidak menemukan seorang pembesar Wali yang sempurna yang membimbingnya kearah kesadaran kepada Alloh, niscaya dia akan keluar dari dunia ini (meninggal dunia) dengan berlumuran dosa besar, sekalipun ibadahnya sebanyak ibadahnya bangsa jin dan manusia”.