Mau Pasang Iklan, Hub Biro Iklan, Aulia Advertising, Telp 0813 8468 1151
Aulia PROPERTY,MEMASARKAN BALE PERIGI, PURI SINAR PAMULANG, PESONA ALAM CIPUTAT, CLUSTER Tsb Ready Stock Telp 081384681151

Menyelenggarakan Umrah Dan Haji Plus

Menyelenggarakan Umrah Dan Haji Plus
Spesialis cetak/sablon spanduk kain promosi,SPANDUK KAIN Dwitama Advertising Benda Baru, Pamulang, Tangsel Telp, 0856 7386 103, 0813 8468 1151

Selasa, 26 Juni 2018

UNTAIAN NASEHAT MENGENAI PILKADA DAN PILPRE

UNTAIAN NASEHAT MENGENAI PILKADA DAN PILPRES
 ✿ t.me/Mutiara_NasehatMuslimah
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى رَسُوْلِ اللهِ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ :
Mengingat semakin dekatnya jadwal penyelenggaraan Pilkada dan Pilpres sekalian untuk memilih Gubernur dan Presiden. Maka dengan bertawakkal kepada Allah, kami ingin menyampaikan beberapa poin penting, yang kita berdo’a kepada Allah agar menjadikan untaian kata nasihat ini ikhlas mengharapkan pahala Allah dan menginginkan kemashlahatan bagi para hamba:
1.  Sesungguhnya sistem demokrasi bertentangan dengan hukum Islam, karena:
a.  Hukum dan undang-undang adalah hak mutlak Allah. Manusia boleh membuat peraturan dan undang-undang selama tidak bertentangan dengan al-Qur’an dan as-Sunnah.
b.  Demokrasi dibangun di atas partai politik yang merupakan sumber perpecahan dan permusuhan, sangat bertentangan dengan agama Islam yang menganjurkan persatuan dan melarang perpecahan.
c.  Sistem demokrasi memiliki kebebasan yang seluas-luasnya tanpa kendali dan melampaui batas dari jalur agama Islam.
d.  Sistem demokrasi, standarnya adalah suara dan aspirasi mayoritas rakyat, standarnya bukanlah kebenaran al-Qur’an dan as-Sunnah sekalipun minoritas.
e.  Sistem demokrasi menyetarakan antara pria dan wanita, orang alim dan jahil, orang baik dan fasik, muslim dan kafir, padahal tentu tidak sama hukumnya.
2.  Namun, karena kebanyakan negeri Islam saat ini—termasuk Indonesia—menggunakan sistem demokrasi yang kepemimpinan negeri ditentukan melalui pemilu, maka dalam kondisi seperti ini timbul pertanyaan apakah kita ikut mencoblos ataukah tidak? Masalah ini diperselisihkan para ulama’ yang mu’tabartentang boleh tidaknya, karena mempertimbangkan kaidah mashlahat dan mafsadat. Sebagian ulama’ berpendapat tidak boleh berpartisipasi secara mutlak seperti pendapat mayoritas ulama’ Yaman karena tidak ada mashlahatnya bahkan ada mudharatnya. Dan sebagian ulama’ lainnya berpendapat boleh untuk menempuh mudharat yang lebih ringan seperti pendapat asy-Syaikh Abdul Aziz ibn Baz, asy-Syaikh Ibnu Utsaimin, dan lain-lain, karena “Apa yang tidak bisa didapatkan seluruhnya maka jangan ditinggalkan sebagiannya” dan “Rabun itu lebih baik daripada buta”.
Maka seyogianya kita semua bersikap arif dan bijaksana serta berlapang dada dalam menyikapinya. Marilah kita menjaga ukhuwwah islamiyyah (persaudaraan sesama umat Islam) serta menghindari segala perpecahan, perselisihan, dan percekcokan karena masalah ijtihadiyyah seperti ini. Alangkah indahnya ungkapan al-Imam asy-Syafi’i kepada Yunus ash-Shadafi:
يَا أَبَا مُوْسَى ، أَلَا يَسْتَقِيْمُ أَنْ نَكُوْنَ إِخْوَانًا وَإِنْ لَمْ نَتَّفِقْ فِيْ مَسْأَلَةٍ
“Wahai Abu Musa, Apakah kita tidak bisa untuk tetap bersahabat sekalipun kita tidak bersepakat dalam suatu masalah?!”.
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah Rahimahullahu Ta’ala juga pernah mengatakan:
وَأَمَّا الِاخْتِلَافُ فِي ” الْأَحْكَامِ ” فَأَكْثَرُ مِنْ أَنْ يَنْضَبِطَ وَلَوْ كَانَ كُلَّمَا اخْتَلَفَ مُسْلِمَانِ فِي شَيْءٍ تَهَاجَرَا لَمْ يَبْقَ بَيْنَ الْمُسْلِمِينَ عِصْمَةٌ وَلَا أُخُوَّةٌ وَلَقَدْ كَانَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا سَيِّدَا الْمُسْلِمِينَ يَتَنَازَعَانِ فِي أَشْيَاءَ لَا يَقْصِدَانِ إلَّا الْخَيْرَ
“Adapun perselisihan dalam masalah hukum maka banyak sekali jumlahnya. Seandainya setiap dua orang muslim yang berbeda pendapat dalam suatu masalah harus saling bermusuhan, maka tidak akan ada persaudaraan pada setiap muslim. Abu Bakar Radiallahu’anhu dan Umar Radiallahu’anhu saja—kedua orang yang paling mulia setelah Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam—mereka berdua berbeda pendapat dalam beberapa masalah, tetapi keduanya tidak menginginkan kecuali kebaikan.”
3.  Bagi siapa yang memilih karena mempertimbangkan kaidah: « يُخْتَارُ أَهْوَنُ الشَّرَّيْنِ » “Menempuh mafsadat yang lebih ringan” maka hendaknya bertaqwa kepada Allah dan memilih partai yang paling mendingan daripada lainnya atau memilih pemimpin yang lebih mendekati kepada kriteria pemimpin yang ideal dalam Islam yaitu al-Qawwiyyu al-Amin (memiliki skilllagi amanah), juga tentunya yang memiliki perhatian agama Islam yang baik dan memberikan kemudahan bagi dakwah Ahlussunnah wal Jama’ah.
4.  Kami mengajak kepada segenap kaum muslimin di mana pun untuk menyibukkan diri dengan amal shalih di saat-saat seperti ini serta memperbaiki amal perbuatan kita. Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
الْعِبَادَةُ فِى الْهَرَجِ كَهِجْرَةٍ إِلَيَّ
“Ibadah di saat fitnah ibarat hijrah kepadaku.” (HR Muslim: 2948)
Marilah kita memperbaiki diri dengan menuntut ilmu syar’i, meningkatkan ketaqwaan kita kepada Allah dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya, karena pemimpin sejati itu lahir dari rakyat yang sejati. Dahulu, dikatakan para ulama’:
كَمَا تَكُوْنُوْنَ يُوَلَّى عَلَيْكُمْ
“Keadaan pemimpin kalian adalah sebagaimana keadaan kalian (rakyat).”
Alkisah, ada seorang berpemahaman Khawarij datang menemui Ali ibn Abi Thalib Radhiallahu’anhu seraya berkata: “Wahai Khalifah Ali, mengapa pemerintahanmu banyak dikritik oleh orang, tidak sebagaimana pemerintahannya Abu Bakr dan Umar?!” Shahabat Ali Radiallahu’anhu menjawab: “Karena pada zaman Abu Bakr dan Umar yang menjadi rakyat adalah aku dan orang-orang yang semisalku, sedangkan rakyatku adalah kamu dan orang-orang yang semisalmu!!”
5.  Hendaknya kita semua tidak meremehkan peran dan kekuatan sebuah do’a kepada Allah pada saat seperti ini. Marilah kita semua bersimpuh dan bermunajat kepada Allah agar Allah memilihkan kepada kita pemimpin yang ideal dambaan Islam yang bersemangat membela agama dan peduli kepada rakyat, bukan para pemimpin yang hanya berambisi dengan jabatan dan tidak bertaqwa kepada Allah.
Dahulu, Fudhail ibn Iyadh Rahimahullahu Ta’alamengatakan:
لَوْ كَانَتْ لِيْ دَعْوَةٌ مُسْتَجَابَةٌ مَا جَعَلْتُهَا إِلَّا فِي السُّلْطَانِ
“Seandainya saya memiliki do’a yang mustajab maka saya tidak akan peruntukkan kecuali bagi pemimpin.”
Sebagaimana kita berdo’a kepada Allah agar menyelamatkan kita semua dari fitnah yang menyambar agama dan akal pada saat-saat seperti ini. Abdullah ibn Amir ibi Rabi’ah Rahimahullahu Ta’ala berkata: “Tatkala manusia banyak mencela Utsman Radiallahu’anhu, maka ayahku (Shahabat Amir ibn Rabi’ah Radhiallahu’anhu) melakukan shalat malam seraya berdo’a: “Ya Allah, jagalah diriku dari fitnah sebagaimana Engkau menjaga hamba-hamba-Mu yang shalih.” Maka ayahku tidak keluar (karena sakit) kecuali ketika meninggal dunia.”
6. Hendaknya kita mewaspadai dan menjauhi percikan-percikan pemilu dan pelanggaran-pelanggaran terhadap agama; baik berupa perpecahan, fanatik partai dan golongan, menerima uang suap/sogok terutama “serangan fajar” karena hal itu diharamkan dalam agama dan pelakunya terlaknat. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallambersabda:
لَعَنَ اللهُ الرَّاشِيَ وَالْمُرْتَشِيَ
“Allah melaknat pemberi suap dan yang disuap.”
 Komite Tetap Fatwa dan Penelitian Keislaman Kerajaan Arab Saudi telah memfatwakan haram pemberian dan penerimaan hadiah dari calon yang akan ikut pemilihan legislatif, Fatwa No. 7245, yang ditandatangani oleh asy-Syaikh Abdul Aziz ibn Baz (ketua), yang berbunyi:
❓Soal: 
Apakah hukum Islam tentang seorang calon anggota legislatif dalam pemilihan yang memberikan harta kepada rakyat agar mereka memilihnya dalam pemilihan umum?
❗Jawab: 
Perbuatan calon anggota legislatif yang memberikan sejumlah harta kepada rakyat dengan tujuan agar mereka memilihnya termasuk risywah (suap) dan hukumnya haram.
Demikian juga segala bentuk permusuhan dan perpecahan, sangat bertentangan dengan dalil-dalil agama Islam. Al-Imam asy-Syaukani Rahimahullahu Ta’ala mengatakan: “Persatuan hati dan persatuan barisan kaum muslimin serta membendung segala celah perpecahan merupakan tujuan syari’at yang sangat agung dan pokok di antara pokok-pokok besar agama Islam. Hal ini diketahui oleh setiap orang yang mempelajari petunjuk Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam yang mulia dan dalil-dalil al-Qur’an dan as-Sunnah.”
7. Apa pun hasilnya pemilu nanti dan siapa pun yang menang dan terpilih sebagai pemimpin muslim, maka marilah kita laksanakan kewajiban kita sebagai rakyat yaitu mendengar dan taat kepadanya sebagaimana ajaran al-Qur’an dan as-Sunnah selagi tidak memerintahkan kepada maksiat. Jika memerintahkan kemaksiatan maka tidak boleh didengar dan ditaati, namun tetap kita tidak boleh memberontak terhadap kepemimpinannya.
أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَ اْلسَّمْعِ وَ اْلطَّاعَةِ وَ إِنْ كَانَ عَبْدًا حَبَشِيًّا
“Aku wasiatkan kepada kalian dengan taqwa kepada Allah serta mendengar dan taat (kepada pemimpin) sekalipun dia adalah budak Habsyi (orang berkulit hitam).”
عَلىَ الْمَرْءِ الْمُسْلِمِ السَّمْعُ وَالطَّاعَةُ فِيْمَا أَحَبَّ وَكَرِهَ إِلَّا أَنْ يُؤْمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَإِنْ أَمَرَ بِمَعْصِيَةٍ فَلَا سَمْعَ وَلَا طَاعَةَ
“Wajib bagi seorang muslim untuk mendengar dan taat (kepada penguasa) dalam perkara yang ia senangi dan ia benci kecuali apabila diperintah untuk melakukan kemaksiatan. Apabila diperintah melakukan kemaksiatan maka tidak perlu mendengar dan taat.” (HR al-Bukhari 13/121 dan Muslim 3/1469)
Marilah kita semua menjaga stabilitas keamanan negara dan menjaga emosi kita tatkala pilihan kita kalah, karena keamanan adalah sesuatu yang harus kita jaga bersama demi terjaganya nyawa, harta, dan agama, lebih daripada hanya sekadar membela dan fanatik kepada pemimpin atau golongan tertentu. Para ulama’ mengatakan:
الْمَصْلَحَةُ الْعَامَّةُ مُقَدَّمَةٌ عَلَى الْمَصْلَحَةِ الْخَاصَّةِ
“Kemashlahatan umum lebih didahulukan daripada kemashlahatan pribadi.”
Marilah kita ingat selalu pesan Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam agar kita menghindari segala kekacauan dan tidak terlibat/berkecimpung di dalamnya. Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
سَتَكُونُ فِتَنٌ الْقَاعِدُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْقَائِمِ ، وَالْقَائِمُ فِيهَا خَيْرٌ مِنَ الْمَاشِي ، وَالْمَاشِي فِيهَا خَيْرٌ مِنَ السَّاعِي ، مَنْ تَشَرَّفَ لَهَا تَسْتَشْرِفْهُ ، فَمَنْ وَجَدَ فِيهَا مَلْجَأً أَوْ مَعَاذًا فَلْيَعُذْ بِه
“Akan terjadi fitnah, orang yang duduk lebih baik daripada yang berdiri, orang yang berdiri lebih baik daripada yang berjalan, orang yang berjalan lebih baik daripada yang berlari. Barangsiapa yang mencari fitnah maka dia akan terkena pahitnya dan barangsiapa yang menjumpai tempat berlindung maka hendaknya dia berlindung.”
Demikianlah beberapa nasihat penting yang ingin kami sampaikan. Semoga Allah menjaga kita semua dari segala fitnah dan membimbing kita semua ke jalan yang diridhai-Nya. Ya Allah, berikanlah kepada kami pemimpin yang Engkau cintai dan ridhai untuk menegakkan agama-Mu dan membela hamba-hamba-Mu dari segala bentuk kezhaliman. Amin.
 Penyusun
✿ t.me/Mutiara_NasehatMuslimah
Dipersembahkan oleh karomah wali



Menyembuhkan Insyaallah Penyakit Medis dan Non Medis, 
1, Rukiyah 
2. Bekam 
3. Totok Syaraf, 

4. Totok Aura wajah, dll.

Untuk Konsultasi dan Pengobatan Langsung Hubungi

KH. Ibnu Suhada (  Abu  Amir ) Telp 085216086856/087716352298

Minggu, 10 Juni 2018

Macam Macam Ramuan Tradional Penyakit Asam Urat


3. Buah mengkudu

Menurut sebuah penelitian, buah mengkudu mengandung scoleptin, terpenoid, zat anti kanker, xeronine dan phroxeronine.
Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan buah mengkudu adalah:

Siapkan bahan-bahannya terlebih dahulu, diantaranya yaitu 2 kg mengkudu, 4 cm kunyit putih, 2 cm lengkuas, 3 butir biji cengkeh, serta 2 liter air.
Kemudian potong buah mengkudu (pilih yang sudah tua), potong menjadi 4 bagian. Lalu rendam buah mengkudu tersebut di dalam air bersih kira-kira selama ½ jam.
Ambilah kunyit putih yang sudah disiapkan tadi, lalu bersihkan dan kupas kulitnya. Setelah itu masukkan ke dalam panci yang sudah diisi 2 liter air.
Masukkan juga buah mengkudu yang sudah dipotong tadi, lalu rebus dan biarkan sampai airnya berkurang hingga 1 liter air.
Setelah itu jangan kecilkan apinya dulu, masukkan cengkeh dan kayu manis ke dalam panci.
Setelah semua bahan yang dimasukkan ke dalam panci tercampur rata, matikan api dan saring air rebusan menggunakan kain yang tipis.
Sesudah air rebusannya disaring diamkan sebentar sampai air rebusan menjadi jernih.
Air rebusan buah mengkudu siap dikonsumsi.

4. Daun sirsak

Menurut sebuah penelitian, daun sirsak mengandung serat, vitamin A, B, dan C, mineral yang terdiri dari pottasium, kalsium, zat besi, asam gentisate, annonacin, annocatilin, dan anonol.
Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan daun sirsak adalah:

Ambilah 6-10 daun sirsak lalu bersihkan dengan air yang mengalir.
Potong daun sirsak tersebut menjadi beberapa bagian, hal ini dilakukan agar sari yang terdapat di dalam daun tidak tercampur dengan air.
Siapkan 2 gelas air kemudian rebus daun sirsak dengan air tersebut.
Tunggu dan diamkan sampai air berkurang hingga 1 gelas, lalu minum setelah didinginkan. Sebaiknya minum air rebusan daun sirsak tersebut 2 kali sehari setiap pagi dan malam secara teratur.

5. Daun salam

Menurut sebuah penelitian, daun salam mengandung tannin, flavonoid, alkaloid, dan minyak atsiri. Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan daun salam adalah:

Siapkan 10 lembar daun salam.
Lalu rebus dengan air sebanyak 700 cc.
Tambah batang serai kurang lebih ½ batang.
Rebus daun salam dengan air sampai airnya berkurang sebanyak 200 cc.
Air rebusan daun salam siap diminum selagi hangat.
Minumlah rebusan air daun salam tersebut 1-2 gelas setiap harinya.

6. Daun kelor

Menurut sebuah penelitian, daun kelor mengandung vitamin C, kalsium, protein, potasium, dan zat besi. Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan daun kelor adalah:

Siapkan daun kelor secukupnya.
Bersihkan daun kelor dengan air hangat usahakan yang mengalir.
Jemurlah daun tersebut sampai kering.
Tumbuk atau haluskan daun kelor yang sudah kering tadi dengan menggunakan penumbuk, pastikan alat tumbuknya dalam keadaan bersih.
Kemudian simpan di tempat yang tertutup.
Serbuk kelor yang sudah ditumbuk dan dihaluskan siap dikonsumsi dan boleh dicampur dengan makanan atau minuman.

7. Daun kumis kucing

Menurut sebuah penelitian, daun kumis kucing mengandung garam kalium, minyak atsiri, flavonoid, dan masih banyak lagi.
Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan daun kumis kucing adalah :

Siapkan 5 lembar daun kumis kucing.
Ditambah dengan 3 batan daun meniran.
Siapkan juga 250 liter air.
Setelah semua bahan disiapkan, rebus hingga mendidih dan sampai airnya berkurang hingga kira-kira 1 gelas.
Setelah disaring dan didinginkan air rebusan daun kumis kucing siap diminum.
Konsumsi air rebusan ini 3-4 kali dalam sehari.
8. Daun sirih merah

Menurut sebuah penelitian, daun sirih merah mengandung allylprokatekol, alkaloid, cineole, ekstragol, eugenol, fenil propoda, ekstragol, minyak atsiri dan masih banyak lagi.
Adapun cara mengobati penyakit penyakit asam urat dengan daun sirih merah adalah:

Cara pertama:

Siapkan kira-kira 7 lembar daun sirih merah.
Siapkan tangkai daun sirih merah sebanyak 1 batang dengan panjang 15 cm.
4 gelas air.
Cuci semua bahan yang telah disiapkan sampai bersih.
Iris kecil bahan-bahan tersebut sampai menjadi ukuran kecil.
Rebus semua bahan sampai mendidih.
Tambahkan madu bila perlu.
Air rebusan siap diminum, minum ½ gelas setiap harinya.
Cara kedua:

Sediakan 3 lembar daun sirih merah.
Sediakan juga 3 pucuk daun sirih merah.
Air 600 ml.
Bersihkan semua bahan.
Lalu potong menjadi ukuran kecil.
Rebus daun sirih merah dengan air 3 gelas, lalu sisakan sampai airnya tersisa ½.
Jika sudah mendidih, saring air tersebut lalu tiriskan dan tunggu sampai airnya dingin.
9. Jahe merah

Menurut sebuah penelitian, jahe merah mengandung zingiberol, bisabolena, kurkumen, gingerol, filandrena dan resin pahit. Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan jahe merah adalah:

Siapkan 2-3 ruas jahe merah lalu potong seukuran ibu jari.
Bersihkan jahe merah tersebut dengan air bersih, dan bersihkan hingga ke permukaan jahe.
Ambil jahe yang sudah dibersihkan tadi, lalu masukkan ke dalam air yang mendidih.
Rebus jahe sampai warna airnya berubah.
Angkat air rebusan jahe tersebut dan biarkan sampai dingin.
Jika sudah dingin, air rebusan siap diminum dan dikonsumsi 2-3 kali sehari.
10. Semut jepang

Menurut sebuah penelitian, semut jepang mengandung asam amino, protein, asam laktat, asam hialuronat, dan lain-lain. Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan semut jepang adalah dengan cara mengkonsumsi 3-5 ekor semut jepang setiap harinya dengan memakannya langsung, pastikan anda sudah makan terlebih dahulu.

11. Kulit manggis

Menurut sebuah penelitian, kulit manggis mengandung antioksidan, protein, kalsium dan lain sebagainya. Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan kulit manggis adalah:

Cara pertama:

Kerok kulit buah manggis dan masukkan ke blender.
Tambahkan 1 gelas air dan gula secukupnya saja.
Blender sampai halus dan minum setiap 2 kali sehari secara rutin.
Cara kedua:

Iris kulit buah manggis tipis-tipis kemudian jemur agar kulit manggis dapat bertahan lama terhadap jamur.
Setelah kulit buah manggis tersebut kering, ambil segenggam lalu rebus dengan segelas air.
Tunggu beberapa menit sampai kulit buah manggis itu layu.
Kulit buah manggis yang telah direbus tadi dapat anda pakai untuk dibuat jus.
12. Minyak zaitun

Menurut sebuah penelitian, minyak zaitun mengandung lemak baik, vitamin E dan K, phenolic, zat besi, dan sebagainya.
Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan minyak zaitun adalah:

Mengkonsumsinya secara langsung setiap pagi dan malam hari secara rutin, dianjurkan untuk memakan minyak zaitun ini sebelum makan.
Mencampurkan minyak zaitun dengan makanan yang anda makan, misalnya jika pada pagi hari anda makan sereal maka campurkan minyak zaitun tersebut pada sereal yang anda makan.
Mengganti minyak goreng dengan minyak zaitun pada saat ingin menggoreng makanan.

13. Daun sambiloto

Menurut sebuah penelitian, daun sambiloto mengandung senyawa flavonoid, alkane, keton, aldehid, kalsium, kalium, dan natrium. Adapun cara mengobati penyakit asam urat dengan daun sambiloto adalah:

Sediakan daun sambiloto kering sebanyak 10 gr.
Sediakan rimpang temulawak sebanyak 10 gr.
Sediakan daun rifey sebanyak 10-15 gr.
Siapkan juga 1 gr lada.
Cuci bersih semua bahan, kemudian campur semua bahan dan rebus dengan 5 gelas air hingga tersisa 3 gelas air di dalamnya.
Setelah air rebusan daun sambiloto siap, konsumsi 3 gelas setiap hari yaitu pagi, siang, dan malam secara teratur.

14. Madu Murni

Menurut sebuah penelitian, madu murni mengandung protein, vitamin serta mineral, niasin, kalsium, tembaga, riboflavin, zat besi, magnesium, pottasium dan zinc.

Pengobatan Karomah Wali


Menyembuhkan Insyaallah Penyakit Medis dan Non Medis, 
1, Rukiyah 
2. Bekam 
3. Totok Syaraf, 

4. Totok Aura wajah, dll.

Untuk Konsultasi dan Pengobatan Langsung Hubungi

KH. Ibnu Suhada (  Abu  Amir ) Telp 085216086856/087716352298

Berbagai Cara Pengobatan Asam Urat


Penyakit asam urat merupakan salah satu penyakit yang cukup mengganggu, umumnya asam urat dialami oleh orang yang sudah lanjut usia. Penyakit asam urat adalah kondisi yang biasa dialami seseorang dengan gejala seperti nyeri yang tidak tertahankan, adanya pembengkakan di salah satu anggota tubuh biasanya seputar wilayah kaki, dan rasa panas di bagian persendian.

Asam urat bisa terjadi pada semua bagian tubuh kita, tetapi bagian tubuh yang paling sering terkena asam urat adalah jari kaki, sendi jari tangan, lutut, dan pergelangan kaki. Yang terkena penyakit asam urat ini biasanya adalah laki-laki, perempuan lebih jarang terkena karena biasanya terkena penyakit asam urat ini saat mengalami menopouse.
Bahan-Bahan Alami untuk Mengobati Asam Urat

1. Madu Hitam

Madu yang diambil dari pedalaman hutan, diproduksi oleh lebah penghisap nectar bunga yang pahit, diantaranya pelawan, mahoni, kopi, dll. Madu Hitam Pahit mengandung alkaloid yang tinggi sebagai anti infeksi dan antibiotik, sangat bermanfaat untuk mengatasi asam urat.


2. Daun binahong

Menurut sebuah penelitian, daun binahong memiliki kandungan sebagai berikut flavonoid, asam oleanolik, vitamin C, saponin, alkaloid, dan minyak atsiri.
Adapun cara mengobati asam urat dengan daun binahong adalah :

Cara pertama:

Siapkan 20 lembar daun binahong yang masih muda.
Air yang sudah matang sekitar 8 gelas.
Bersihkan daun binahong terlebih dahulu dengan air lalu remas daun itu sampai keluar lendir.
Lalu, rebuslah 20 lembar daun binahong tersebut dengan air yang sudah disiapkan tadi dengan nyala api yang tidak terlalu kencang.
Rebus daun binahong tersebut sampai mendidih, dan biarkan sampai airnya berkurang sebanyak 3 gelas.
Setelah itu, angkat dan dinginkan air rebusan daun binahong kemudian air rebusannya dan air tersebut siap untuk diminum.
Cara kedua:

Siapkan 15 gram daun binahong dan madu secukupnya.
Siapkan juga air secukupnya.
Bersihkan daun binahong dengan air sampai bersih.
Masukkan daun binahong ke dalamnya lalu biarkan sampai mendidih.
Setelah itu saring ramuan dan biarkan sampai dingin
Air ramuan daun binahong siap diminum.
Cara ketiga:

Siapkan 15 gr daun binahong yang masih bagus.
Siapkan oven.
Bersihkan daun binahong sampai bersih.
Kemudian jemur daun itu sampai benar-benar kering, dianjurkan untuk menjemurnya selama 1 hari penuh.
Setelah kering potong-potong daun lalu bubukkan.
Gunakan oven yang sudah disiapkan tadi untuk mengeringkan serbuk binahong.
Gunakan suhu oven sekitar 50 derajat celcius, lalu biarkan hingga daun kering dan tak bersisa sampai tersisa 10% kandungan air yang masih ada di dalam daun.
Kemudian masukkan ke dalam kantong yang biasa digunakan untuk teh celup.
Setelah itu seduh kantong teh tersebut seperti saat anda membuat teh.