Mau Pasang Iklan, Hub Biro Iklan, Aulia Advertising, Telp 0813 8468 1151
Aulia PROPERTY,MEMASARKAN BALE PERIGI, PURI SINAR PAMULANG, PESONA ALAM CIPUTAT, CLUSTER Tsb Ready Stock Telp 081384681151

Menyelenggarakan Umrah Dan Haji Plus

Menyelenggarakan Umrah Dan Haji Plus
Spesialis cetak/sablon spanduk kain promosi,SPANDUK KAIN Dwitama Advertising Benda Baru, Pamulang, Tangsel Telp, 0856 7386 103, 0813 8468 1151

Minggu, 24 Desember 2017

AHMAD DHANI CUMA AWAL, GRAFIK AKAN TERUS NAIK, PANJI INI AKAN BERKIBAR LEBIH TINGGI. PERSIAPKAN DIRI KALIAN PARA 'KOMANDAN'

AHMAD DHANI CUMA AWAL, GRAFIK AKAN TERUS NAIK, PANJI INI AKAN BERKIBAR LEBIH TINGGI. PERSIAPKAN DIRI KALIAN PARA 'KOMANDAN'

Oleh : Karim Indonesia

Sepanjang Tahun 2017, grafik kecintaan Umat Islam terhadap Syariah dan Khilafah, berikut juga Panji Rasulullah, bukannya menurun. Bahkan, setelah persekusi terhadap gagasan Khilafah oleh Rezim Diktator, dan persekusi terhadap Panji Rasulullah oleh centeng-centengnya, grafik itu terus naik.

Berawal dari momentum kemunculan Panji Rasulullah (Ar Rayah) Raksasa pada Aksi Bela Islam 212 Tahun 2016 lalu.

Lalu dilanjutkan dengan bangkitnya para pendaki pecinta Ar Rayah, yang mengibarkan Ar Rayah di puncak-puncak gunung tertinggi Indonesia mulai Januari 2017 hingga akhir-akhir ini.

Lalu adanya aksi nasional Masirah Panji Rasulullah (Mapara) yang digagas oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Berupa sosialisasi Ar Rayah yang dilakukan di sejumlah tempat di Indonesia.

Setelah HTI dibubarkan paksa Rezim Diktator dan Ar Rayah dipersekusi dengan label fitnah Bendera HTI, bukannya menurun, grafik kecintaan tersebut terus mengalami kenaikan. Skenario rezim untuk membodohi Umat Islam menjadi blunder besar. Bukannya redup, seruan Syariah dan Khilafah terus menggema, berikut berkibarnya Ar Rayah.

Pada aksi menolak Perppu Ormas 24/10 lalu, sebanyak 9 Ar Rayah Raksasa dikibarkan oleh Umat Islam dari berbagai ormas.

Pada Reuni Akbar 212 lalu, 20 Ar Rayah Raksasa dibentangkan dan 5 di antaranya diestafetkan oleh jutaan Umat Islam.

Berpikir semuanya telah usai? Bahkan pada saat Menteri Agama Pembela LGBT manggung pada Aksi Bela Palestina 17/12 lalu, Al Liwa Raksasa dan Ar Rayah Raksasa berkibar-kibar dengan gagah. Dan masih, Umat Islam pula yang membentangkan dan mengestafetkan.

Pada penghujung tahun ini, musisi nasional Ahmad Dhani juga turut mempopulerkan Ar Rayah dalam video clipnya yang berjudul Iman.

Lalu saya mau bertanya sama kamu. Iya kamu, yang masih suka bilang Ar Rayah itu Bendera HTI.

Apakah jutaan Umat Islam pada Reuni Akbar 212 itu Anggota HTI semua?

Apakah jutaan Umat Islam pada Aksi Bela Palestina 17/12 yang minta Menag Pembela LGBT turun dari panggung juga itu Anggota HTI semua?

Apakah pendaki-pendaki pengibar Ar Rayah itu Anggota HTI semua?

Apakah aparat TNI dan Polri yang selfie pakai Ar Rayah itu juga Anggota HTI semua?

Lalu apakah Ahmad Dhani dan seluruh model yang mengibarkan Ar Rayah pada video clip nya itu juga Anggota HTI semua?

Anda Mau Jawab Iya? Maka Anda Mesti Berhati Hati Terhadap Anggota HTI. Sebab Mungkin Juga Anda Suatu Saat Akan Jatuh Hati. Karena Mereka Sudah Masuk Ke Semua Lini.

Anda Mau Jawab Bukan? Anda Mesti Lebih Berhati Hati Lagi. Berarti Pendukung HTI Itu Banyak. Kecuali Mungkin Pendukung Rezim Diktator dan LGBT Yang Setengah Mati Mau Meredupkan HTI.

Lalu Anda Mau Jawab Itu Bukan Bendera HTI? Lalu Bendera Apa Donk? Bendera Bajak Laut? Bendera ISIS?

Untuk Yang Entah Berapa Juta Kali Kami Sampaikan.

Dari Ibnu ‘abbas Ra Menuturkan, "Rayah Rasulullah Saw. Berwarna Hitam Dan Liwa’ Beliau Berwarna Putih."
(HR At-tirmidzi, Al-baihaqi, Ath-thabarani Dan Abu Ya’la).

Dari Ibnu Abbas Ra. Menuturkan, "Rayah Rasulullah Saw. Berwarna Hitam Dan Liwa’ Beliau Berwarna Putih; Tertulis Di Situ Lâ Ilâha Illa Allâh Muhammad Rasûlullâh."
(HR Abu Syaikh Al-ashbahani).

TAHUN 2018, GRAFIK MESTI TERUS NAIK

Bertolak dari realitas di atas. Maka tidak ada alasan untuk mengendurkan perjuangan dan menurunkan Ar Rayah setengah tiang.

Opini Syariah dan Khilafah mesti tetap berkobar. Ar Rayah masih mesti berkibar. Bukannya makin rendah, tapi makin tinggi. Ke bulan kalau perlu. Mungkin setelah Khilafah tegak nanti.

Proposal Kami Untuk Tahun 2018. Ar Rayah Mesti Dikibarkan Lebih Tinggi. Di Puncak Tertinggi Indonesia. Di Salah Satu Puncak Gunung Tertinggi Dunia.

Puncak Jaya, Carstensz Pyramid 4.884 MDPL.

Pengibaran Yang Akan Menjadi Opini Nasional Dan Internasional.

Pengibaran Yang Akan Memicu Gelombang Pengibaran Di 6 Puncak Tertinggi Dunia Lainnya.

Pengibaran Yang Akan Membangkitkan Semangat Dan Moral Para Pemuda Pencinta Panji Rasulullah.

Pengibaran Yang Akan Menggetarkan Nyali Musuh Musuh Islam, Para Pendengki.

Dan Tidak Seperti Pengibaran Ar Rayah Di Bulan Yang Hanya Mungkin Dilakukan Oleh Khilafah Nanti. Pengibaran Ar Rayah Di Puncak Jaya Bisa Dilakukan Dan Diinisiasi Sejak Saat Ini.

Tidak Harus Kami, Boleh Anda, Bisa Siapa Saja

- Dari Komunitas Kecil Yang Bermimpi Laksana Bagai Khalid Bin Walid. Seorang 'Jenderal' Yang Tak Pernah Gagal -

23/12/2017