DAHSYATNYA PERGI KE MASJID
Badru Salam, حفظه الله تعالى
# 3 Amalan yang Diperbincangkan para Malaikat #
——————————————————
Al-Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ahuma, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
——————————————————
Al-Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu ahuma, ia berkata: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَتَانِي اللَّيْلَةَ رَبِّي تَبَارَكَ وَتَعَالَى فِي
أَحْسَنِ صُوْرَةٍ قَالَ: أَحْسَبُهُ، قَالَ: فِي الْمَنَامِ، فَقَالَ: يَا
مُحَمَّدُ هَلْ تَدْرِي فِيْمَ يَخْتَصِمُ الْمَلأُ اْلأَعْلَى؟ قَالَ:
قُلْتُ: لاَ، قَالَ: فَوَضَعَ يَدَهُ بَيْنَ كَتِفَيَّ حَتَّى وَجَدْتُ
بَرْدَهَا بَيْنَ ثَدْيَيَّ، أَوْ قَالَ: فِي نَحْرِي، فَعَلِمْتُ مَا فِي
السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي اْلأَرْضِ، قَالَ: يَا مُحَمَّدُ، هَلْ تَدْرِي
فِيْمَ يَخْتَصِمُ الْمَلأُ اْلأَعْلَى، قُلْتُ: نَعَمْ، قَالَ فِي
الْكَفاَّرَاتِ وَالْكَفَّارَاتُ الْمَكْثُ فِي الْمَسَاجِدِ بَعْدَ
الصَّلَوَاتِ وَالْمَشْيُ عَلَى اْلأَقْدَامِ إِلَى الْجَمَاعَاتِ
وَإِسْبَاغُ الْوُضُوْءِ فِي الْمَكَارِهِ وَمَنْ فَعَلَ ذَلِكَ عَاشَ
بِخَيْرٍ وَمَاتَ بِخَيْرٍ وَكَانَ مِنْ خَطِيْئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ
أُمُّهُ.”
‘Malam tadi Rabb-ku datang kepadaku dalam bentuk yang
paling indah, aku menyangka bahwa itu terjadi di dalam mimpi. Kemudian
Dia berfirman kepadaku, ‘Wahai Muhammad, apakah engkau tahu apa yang
menjadi bahan pembicaraan para Malaikat ?’
Aku menjawab, ‘Aku tidak tahu.’
Lalu Allah meletakkan tangan-Nya di antara kedua pundakku,
sehingga aku merasakan dingin di dada atau di dekat tenggorokan, maka
aku tahu apa yang ada di langit dan bumi.
Allah berfirman, ‘Wahai Muhammad, tahukah engkau apa yang menjadi bahan pembicaraan para Malaikat?’
Aku menjawab, ‘Ya, aku tahu. Mereka membicarakan al-kafarat.’
Al-kafarat itu adalah
*** berdiam di masjid setelah shalat,
*** melangkahkan kaki menuju shalat berjama’ah, dan
*** menyempurnakan wudhu’ dalam keadaan yang sangat dingin.
*** berdiam di masjid setelah shalat,
*** melangkahkan kaki menuju shalat berjama’ah, dan
*** menyempurnakan wudhu’ dalam keadaan yang sangat dingin.
Barangsiapa yang melakukannya, maka ia akan hidup dengan
baik dan wafat dengan baik pula, ia akan keluar dari dosa-dosanya
seperti pada hari di mana ia dilahirkan dari (rahim) ibunya.”
[Jaami’ at-Tirmidzi bab Tafsiir al-Qur-aan ‘an Rasulillah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam surat Shaad (IV/173-174 no. 3233 dengan
diringkas). Syaikh al-Albani berkata: “Hadits ini shahih.” (Shahiih
Sunan at-Tirmidzi II/ 98 dan Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib I/194)]
subhanallah..
orang selalu pergi ke masjid dijamin hidupnya dalam keadaan baik, wafatnya pun dalam keadaan baik.
siapakah yang tidak ingin wafat dalam keadaan baik ??
orang selalu pergi ke masjid dijamin hidupnya dalam keadaan baik, wafatnya pun dalam keadaan baik.
siapakah yang tidak ingin wafat dalam keadaan baik ??
Imam bu Dawud rahimahullah meriwayatkan dari Abu Umamah
radhiallahu anhu, dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wassalam, beliau
bersabda:
“Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala, yaitu
*** orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah, kemudian
*** orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala, dan
*** orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin oleh Allah.” (HR. Abu Dawud, di shahihkan oleh syaikh al Albani).
“Ada tiga golongan yang semuanya dijamin oleh Allah Ta’ala, yaitu
*** orang yang keluar untuk berperang di jalan Allah, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala dan ghanimah, kemudian
*** orang yang pergi ke masjid, maka ia dijamin oleh Allah hingga Dia mewafatkannya lalu memasukkannya ke dalam Surga atau mengembalikannya dengan membawa pahala, dan
*** orang yang masuk rumahnya dengan mengucapkan salam, maka ia dijamin oleh Allah.” (HR. Abu Dawud, di shahihkan oleh syaikh al Albani).
dijamin oleh Allah ??
luar biasa..
lebih dari jaminan hari tua..
atau jaminan asuransi kesehatan..
atau jaminan jaminan dunia lainnya..
karena itu tak menjamin surga..
harapan seorang mukmin adalah mendapat jaminan dari Allah..
pencipta alam semesta..
luar biasa..
lebih dari jaminan hari tua..
atau jaminan asuransi kesehatan..
atau jaminan jaminan dunia lainnya..
karena itu tak menjamin surga..
harapan seorang mukmin adalah mendapat jaminan dari Allah..
pencipta alam semesta..